Review Anime The God Of Highschool


Nampaknya negara jepang telah membuka cakrawalanya untuk melebarkan industri anime Jepang lebih jauh. Setelah sukses dengan Tower of God kini Crunchyroll pun melakukan adaptasi anime dari webtoon terkenal melalui studio MAPPA.

The God of High School merupakan sebuah webtoon populer karya Yongje Park yang berkisah mengenai sekumpulan anak SMA yang bertarung dalam kompetisi beladiri yang mana pemenang dari kompetisi itu akan dikabulkan satu keinginannya. Webtoon ini sudah berjalan lebih dari 9 tahun dan saat ini sudah memasuki arc final.

Lalu bagaimana dengan adaptasi anime nya yang mulai tayang bulan Juli lalu?


GRAFIK

Grafiknya tidak mengecewakan. Kita bisa melihat adegan adegan pertarungan yang keren dengan motion dan sudut yang bagus. Berbagai scene yang dipadukan dengan baik dengan menambahkan bumbu komedi disana sini merupakan nilai plus yang membuat saya tetap menonton hingga akhir.

Dikarenakan The God of High School mengangkat tema pertarungan nampaknya studio MAPPA mengeluarkan cukup banyak dana untuk adaptasi anime ini. Berbagai gerakan beladiri bisa kita lihat secara halus dan juga tidak banyak scene 'diam' yang dipakai untuk menghemat anggaran.

KARAKTER

Disini kita diperkenalkan dengan 3 karakter utama yakni Mori jin, Daewi han dan Mira yoo. Ketiganya memiliki kepribadian yang berbeda seperti Mori yang energic namun ceroboh, Mira yang agak pemarah serta Daewi yang tenang dan sabar. Tak ada hal yang terlalu mencolok dari ketiganya, justru karakter sampingan disini terlihat lebih menarik.

Hal yang membuat karakter utama menarik (terutama Mori) adalah antusiasme akan seberapa kuat dia. Dengan menperlihatkan kepada penonton caranya mengendarai sepeda yang lebih cepat dari mobil maupun motor serta keahliannya yang mengalahkan karakter kuat dengan mudah membuat penonton akan penasaran.

CERITA -- BEDA DARI WEBTOON NYA

Jika membahas cerita maka kita harus membahas karya aslinya juga karna sebagian besar penonton cerita ini merupakan fans dari webtoon nya. 

Dalam animenya kita memang tidak dibawa untuk mengenali tokoh utama terlebih dahulu namun semua itu terjawab dengan flashback singkat yang sepertinya tak perlu dipermasalahkan. Meski demikian memasuki episode 2 ceritanya menjadi agak berbeda meski tetap sejalur dengan cerita aslinya. (Hal ini cukup membuat banyak fans marah)

Hal ini sebenarnya hal yang umum dalam adaptasi anime dikarenakan beberapa faktor seperti menyesuaikan durasi episode atau sengaja dibuat begitu agar penonton membaca karya aslinya. Meski demikian ceritanya masih berjalan dengan tema klise shonen yakni pertarungan untuk menentukan siapa yang terkuat.

MUSIK

Untuk musiknya sendiri saya tidak ada keluhan namun tak bisa dibilang terkesan juga. Lebih tepatnya tak ada hal yang memorable dalam opening maupun endingnya (malah lagu rap dari episode 1 lebih enak buat didengar). Meski demikian sound effect dari anime ini pantas dipuji dengan efek suara dari pukulan, tendangan maupun benturan yang terjadi dikala pemain saling beradu.

OVERALL

Saya suka anime ini. Berbagai gerakan beladiri diadaptasi dengan baik dan dalam setiap pertarungan akan selalu ada POV penonton yang menerangkan apa yang terjadi dalam pertarungan tersebut. 

Meski demikian sebagai pembaca webtoon nya saya cukup kecewa dengan beberapa adegan penting yang dihilangkan begitu saja (meski tidak mempengaruhi anime nya). Secara total saya beri 7.5 dari 10.

Saya akan merekomendasikan anime ini pada kalian yang tertarik dengan beladiri maupun penggemar setia webtoon nya. Setidaknya tidak akan rugi untuk menontonnya.

Komentar