Tipe tipe pembeli di warung saya



Jual beli, sebuah transaksi ekonomi yang terjadi dimana mana dan pernah dilakukan siapa saja kecuali anak yang baru lahir. Jual beli sendiri sudah sangat berkembang sehingga pembeli hanya perlu mengklik beberapa kali di ponsel mereka dan barang akan dikirimkan segera. Perkembangan teknologi tidak lantas langsung menghancurkan transaksi jual beli offline, disetiap sudut dan sisi kota masih banyak terdapat supermarket ataupun ruko yang berdiri menjajakan barang dagangan pada mereka yang masih betah untuk bertatap muka maupun yang hemat pulsa. 

 Dibandingkan dengan jumlah penjual jumlah pembeli jauh lebih banyak (you dont say). Sangat menarik melihat beragam manusia melakukan transaksi setiap harinnya. Disitu saya menyadari bahwa para pembeli dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa saja? Cekidot. 


SI NORMAL 

Datang, ambil barang, bayar dan pulang,cukup 4 tahap tanpa perlu basa basi.pembeli tipe ini adalah tipe pembeli yang sulit diingat karna memang tidak memberikan kesan apa-apa dan mayoritas pembeli adalah tipe ini. Saya pribadi suka dengan tipe pembeli seperti ini karna tak perlu repot repot mengurus hal lain dan tak pernah menimbulkan masalah 


SI ANGSA 

Kenapa angsa? Karna angsa adalah hewan yang hanya setia pada satu hati, begitulah saya mengungkapkan tentang pembeli setia yang apa apa selalu beli di warung yang sama. Pembeli tipe ini biasanya adalah para tetangga yang mencari warung terdekat. Pembeli setia ini selalu punya tempat sendiri di memori penjual sehingga penjual sendiri kadang memberikan perlakuan perlakuan spesial seperti diskon atau jasa titip kunci. Toh tetangga sendiri. 


SI TAHU 

 Tahu? Itu singkatan dari datang dan hutang. Pembeli jenis ini adalah pembeli yang pasti dibenci oleh seluruh pedagang di dunia. Bagus jika langsung dibayar, eh ternyata ada orang di dunia ini yang berhutang tanpa berniat membayar. Beberapa tukang hutang profesional bahkan mampu melupakan hutang mereka sepuluh detik setelah transaksi, begitu biadabnya. Para penghutang ini akan selalu berada dalam otak para penjual sampai mereka membayar hutangnya atau(dalam kasus tidak pernah dibayar) akan dituntut di pengadilan akhirat. Jadi untuk setiap pembeli di luar sana, tolong bayar hutang hutang kalian. Saya hanya memberitahu bahwa ada beberapa pedagang ‘psikopat’ di dunia ini, saya tak tahu berapa lama nyawa anda dapat bertahan jika sampai berhutang pada mereka. 


 SI NINJA 

 Datang diam diam, pergi diam diam. Tanpa suara tanpa jejak. Selalu mencari momen yang tepat saat pengawasan lemah dan bergerak dengan pergerakan tajam setajam silet. Tipe pembeli ini adalah pembeli yang paling tidak diharapkan dan berbahaya . orang orang sering menyebutnya MALING. 

Dengan senjata utama berupa nyali yang besar mereka akan menjarah barang barang dagangan dan juga uang hasil penjualan. Akan lebih berbahaya jika mereka ‘menawan’ anda dan pembeli lain dan minta uang tebusan. Jadi untuk para pedagang diluar sana selalu sedia pisau sepanjang minimal 20 cm di laci anda. Itu pasti akan berguna, PASTI. 


 JOKOWI 

 Bukan presiden joko widodo yang saya maksud, saya hanya teringat teman sma saya yang benar benar banyak bicara dan kebetulan penampilannya mirip dengan jokowi. Jadi mohon maaf pak jokowi, ini hanya untuk hiburan semata. Pembeli yang satu ini akan sangat melelahkan telinga, saat datang para pedagang akan ditanya berbagai hal seperti harga barang, kenaikan harga barang hingga kecepatan jatuh kelopak bunga sakura. 

Pembeli yang satu ini tidak akan pulang begitu saja saat membeli barang yang dia perlukan, dia akan mengajak pedagang dan juga pembeli lain untuk duduk sambil minum kopi sambil membahas segala hal yang mungkin dibahas. Bagi saya sendiri pembeli tipe ini cukup mengganggu karna saya bukanlah orang yang suka banyak bicara tetapi kehadiran pembeli tipe ini mungkin menghibur bagi beberapa pedagang, terlebih jika pedagangnya ibu ibu. 


 SI BUCIN 

 Datang, beli, bayar kemudian pdkt. Pembeli ini akan membawa gebetan/pacarnya berbelanja dan menempuh segala cara demi menarik perhatian gebetannya. Mulai dari membeli barang barang yang mahal hingga bersikap gentleman seperti berkata “kembaliannya ambil aja” dengan harapan si pacar jatuh ke pelukan uang si BUCIN. Ada juga pembeli yang mencoba pdkt dengan penjual itu sendiri. Demi cinta mereka rela menjadi JOKOWI atau SI TAHU demi dapat berada dalam pikiran si penjual. Well, saya sendiri percaya cinta dapat diperjuangkan dengan cara apa saja dan selama saya tidak merugi saya akan selalu menyambut pembeli tipe ini. 


 SI SULTAN 

 Pembeli favorit nih, setiap datang selalu borong ini borong itu. Bayar dengan lembaran merah dan dengan santainya bilang “saya malas hitung jadi ambil aja nih tisu toilet semua”. Very well, thanks for the money, come again. Siapa yang tidak suka jika barang dagangannya diborong terlebih jika dibayar dengan harga satuan? Pembeli tipe ini akan jadi faktor penting dalam perkembangan bisnis para pedagang meskipun keberadaannya sangat langka. 

 *** 

 Mungkin sekian dulu dari saya, jika agan agan punya tambahan silahkan post dibawah. Saya membuat ini hanya sebagai curahan pengalaman saat liburan kuliah dimana setiap harinya saya akan menjaga toko keluarga. Saya berpesan semoga kita semua dapat menjadi pembeli yang baik. 

*
*
*
*
*

 Oh satu lagi. Saya bingung ini bisa dikategorikan pembeli atau tidak jadi saya taruh aja disini: 

 ORANG GILA 

 Di area tempat tinggal saya ada setidaknya dua orang gila yang lewat setiap harinya dan terkadang akan mampir untuk mengatakan hal hal tidak jelas dan mencoba membeli beberapa makanan dengan uang yang entah darimana. jika hal itu terjadi saya akan memberi mereka sebatang rokok dan meminta mereka pergi karna ada beberapa pelanggan yang masih takut dengan orang gila. Pembeli ini merupakan tempat saya untuk bersedekah jadi saya tak membenci mereka atau menganggap mereka sebagai hal yang merugikan.

Komentar